Jumat, 06 Februari 2015



BAB II
PERENCANAAN PASAR DAN ANALISA PELUANG USAHA
 
A.    Perencanaan Usaha
Pada dasarnya sebelum membuat produk kita pasarkan terlebih dahulu kita harus mempunyai perencanaan pasar atau analisis pasar sebelum sebelum membuat analisis pasar terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu pasar.
Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang atau jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membeli barang dagangan dengan harga tertentu (Sumber: Google.com)
Analisis pasar merupakan suatu pengamatan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah pasar, maka dari itu seorang produsen yang  ingin memajukan usahanya lebih dahulu harus mampu menganalisis pasar dengan seksama dan teliti.
Selain itu dalam perencanaan usaha ada beberapa hal atau pertanyaan yang harus di jawab, hal tersebut terangkum dalam 5W + 1H.
1.      What, Usaha apa yang akan diambil.
2.      Why, Mengapa harus memilih usaha atau melaksanakan usaha tersebut.
3.      Who, Siapa yang melaksanakan usaha tersebut, diusahakan yang berkeahlian
4.      When, Kapan usaha tersebut dimulai
5.      Where, Dimana melaksanakan usaha tersebut
6.      How, Bagaimana melaksanakan usaha tersebut.
Keberhasilan usaha dapat ditentukan dengan pasar perhatian situasi dan kondisi dan analisis pasar. Arti dari analisis pasar sendiri yaitu suatu proses untuk menentukan potensi penjualan. Potensi penjualan yaitu suatu perkiraan kapasitas  dari suatu pasar yang menyerap barang produksi. (Sumber : Google.com Senin 23/01/2009).
Melaksanakan analisis pasar sangat penting sangat penting sekali mempunyai tujuan yaitu:
1.      Mengenal lingkungan pasar
2.      Mengenal tipe-tipe pasar
3.      Mengetahuai karakteristik pasar
4.      Menentukan keputusan yang tepat
5.      Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran ciri-ciri pasar (Sumber : Buku Pemasaran Hal : 96)
Selain melakukan analisis pasar kita harus menentukan siapa saja yang akan membeli atau memakai produk yang kita buat dalam dunia perdagangan disebut target market. Targer market adalah ambisi perusahaan untuk menyerbu pasar sasaran atau tempat berpijar untuk menyerbu pasar lebih luas atau suatu kelompok konsumen yang agak homogen dan kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan agar para konsumen mau membeli terhadap produk yang kita pasarkan (Sumber : Ating Tedjasutisna buku pemasaran hal 11).
Target paasr dari produk ini yaitu:
1.      Semua orang berada disekitar agar lebih menyukai produk lokal, orang-orang tua remaja hingga anak-anak suka produk kue ini.
2.      Orang luar kota pasti datang ke Kuningan untuk mencari oleh-oleh contohnya makanan tradisional ini.
3.      Ku daerah yang belum pernah ada kue putu ayu.
4.      Ke toko-toko, warung, pasar, juga menerima pesanan.
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi homogen hingga relative mempunyai kebutuhan dan keinginan yang sama menghemat biaya energi hingga bauran Pemasaran yang tepat mengenai sasaran
Segmentasi produk ini yaitu:
1.      Pembuatan produk, karena itu masyarakat kalangan menengah dan atas bisa melihat dan membaca produk kue putu ayu ini.
2.      Pembuatan brosur, dengan macam-macam bentuk dari bentuk persegi dan bulat sehingga banyak pilihan agar masyarakat suka.
Positioning adalah tindakan untuk menepatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada saat setiap pasar sasaran.
Position produk ini adalah:
1.      Menetapkan keuanggulan kompetitif produk dimana produk tersebut bisa dinikmati
2.      Hal-hal agar masyarakat memilih produk ini.
Pentingnya pemasaran dapat menentukan penyaluran barang danjasa ketangan konsumen secara tepat. Dijamin sekarang pentingnya pemasaran terutama makin meningkatnya berbagai macam persaingan yang dapat menimbulkan pasar dari pembeli.

B.      ANALISA PELUANG USAHA
Dalam membuka usaha kecil, seorang yang akan membuat usaha baru terlebih dahulu perlu melaksanakan observasi lapangan dan banyak  bertanya bagaimana seluk beluk bisnis dalam bidang tertentu.
Seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya harus mengetahui analisa swot. Analisa swot adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang dikelompokkan menurut konstribusinya  masing-masing satu hal.
Analisa ini terbagi atas 4 komponen dasar, yaitu :
1)      Stenght (S) adalah situasi dan kondisi yang merupakan ketentuan dari organisasi atau program pada saat ini untuk mencapai sasaran.
·         Kekuatan produk ini yaitu:
·         Menggunakan pelayanan prima
·         Kue putu ini rasanya enak, mengandung gizi, aman bagi kesehatan
·         Harganya relative murah
·         Tanpa adanya  pengawet
·         Bahan-bahannya yang diperlukan mudah diperoleh
2)      Weaknes (W) adalah situasi dan kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat mencapai sasaran.
·         Kelemahan produk ini yaitu:
·         Banyaknya pesaing yang memasangkan produk sejenis
·         Karena tidak menggunakan bahan pengawet kue ini tidak dapat bertahan lama jadi kue ini harus diusahakan laku.
3)      Opportunity (O) adalah situasi dan kondisi yang merupakan peluang organisasi dan memberikan peluang.
·         Peluang produk ini yaitu:
·         Kue putu ayu ini berkualitas baik dan relative murah
·         Banyak digemari masyarakat sehingga peluang masyarakat untuk membeli kue ini besar.
4)      Threat (T) adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam existensi organisasi di masa depan. (Sumber : Google.com)
·         Ancaman produk ini yaitu:
·         Munculnya persaingan baru yang menjual produk sejenis  sehingga harus mengantisipasinya dengan terus meningkatkan kualitas kue.
Dengan analisis swot saya dapat mengetahui letak kekurangan, kelebihan, peluang, dan ancaman dari produk yang akan saya buat. Dari data diatas dalam menjalankan usaha yang memiliki lebih banyak kekuatan dibandingkan kelemahan sehingga saya yakin dan percaya untuk mengembangkannya karena kekuatan dan kelebihannya dorongan untuk menjadi lebih baik.


BAB III
PERENCANAAN BISNIS

Sebelum kita masuk ke dalam dunia bisnis, terlebih dahulu kita ketahui tentang seluk beluknya. Menurut Atep Adya dan Dedi Sudirman, kata bisnis berasal dari “BUSINESS” yang ada di dalam dunia bisnis atau perdagangan. Kemudian diartikan sebagai barang maupun jasa oleh perseorangan atau badan yang melaksanakan kegiatan perusahan dalam mencari keuntungan (Buku Pemasangan Barang dan Jasa Kelas XII).
Dalam buku kewirausahaan SMK secara garis besar ada 5 jenis usaha dalam menentukan usaha, yaitu:
1.      Kegiatan dibidang agraris, seperti        :    Pertanian dan perkebunan
2.      Kegiatan dibidang eksratif, seperti       :    Jasa konstruksi dan pengangkutan
3.      Kegiatan dibidang industri, seperti      :    Pendistribusian
4.      Kegiatan dibidang jasa, seperti            :    konstruksi, pengangkutan, dll
5.      Kegiatan dibidang perdagangan, seperti :  Glosir, toko, agen
Kegiatan bisnis mempunyaitugas dan tujuan. Tujuan yaitu pada dasarnya menjadi fasilitator untuk melancarkan arus barang danjasa dari produsen ke konsumen. Dalam rangka menciptakan kemakmuran masyarakat, pelaksanaan bisnis dirancang sedemikian rupa sehingga tujuan bisnis pada pokoknya mengandung tujuan ekonomi dan tujuan sosial yang dapat tercapai dengan baik:
Tujuan-tujuan bisnis diantaranya sebagai berikut:
1.      Memperoleh penghasilan dengan keuntungan yang wajar
2.      Memenuhi kebutuhan manusia
3.      Meningkatkan kemakmuran masyarakat
4.      Mengusahakan pemerataan hasil
5.      Mendorong krgiatan ekonomi
6.      Mendorong kemajuan dibidang tertentu



1.      Product (Produk)
Adapun pengertian produk adalah sekumpulan atribut fisik yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangable) yang didalamnya sudah tercangkup nama, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin dapat diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya (Buku pemasaran barang dan jasa kelas XI)
Maka dari itu, saya memilih untuk membuka usaha kecil dalam bidang industri yang memproduksikan suatu makanan. Adapun rincian bahan-bahan peralatan, dan cara pembuatannya, yaitu:
·         Bahan-bahan
1)      Terigu ½ kg
2)      Gula ¼ kg
3)      Vaneli 1 pcs
4)      Telur ¼ kg
5)      Pasta pandan 1 botol 
6)      Ovalet 1 botol
7)      Baking powder 1 botol
8)      Kelapa 1 buah
9)       Air santan ¼ bungkus
·         Peralatan yang digunakan
1)      Dangdang
2)      Baskom
3)      Mixer
4)      Sinduk
5)      Cetakan Kue
6)      Nampan
7)      Mika 
·         Cara Membuat
1)      Tuangkan gula dan telur ke dalam baskom kocok sampai mengembang
2)      Lalu masukan baking powder, ovalet, vaneli, dan santan
3)      Masukan terigu sedikit demi sedikit lalu masukan juga pasta pandan
4)      Lalu masukan ke dalam cetakan dan kukus
5)      Kue putu siap untuk disajikan  
2.      Price (Harga)
Adapun pengertian harga adalah nilai suatu barang dan jasa yang dinyatakan dalam sejumlah uang (Buku penyerahan dan pengiriman produk). Dalam produksi suatu barang perlu kita ketahui pengeluaran yang terpakai untuk menjadikan modal usaha tersebut sebagai alat ukur.
Adapun gambaran mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut:
·         Bahan-bahan
Nama Bahan
Banyaknya
Harga Satuan
Total
Terigu
½ kg
Rp.        10.000
Rp.          5.000
Gula Putih
½ kg
Rp.        14.000
Rp.          7.000
Telur
¼ kg
Rp.        20.000
Rp.          5.000
Vaneli
1 pcs
Rp.          2.500
Rp.          2.500
Pasta Pandan
1 botol
Rp.          2.500
Rp.          2.500
Ovalet
1 Botol
Rp.          3.000
Rp.          3.000
Baking Powder
1 botol
Rp.          3.000
Rp.          3.000
Kelapa
1 buah
Rp.          5.000
Rp.          5.000
Air Santan
¼ bungkus
Rp.          2.500
Rp.          2.500


Total
Rp.        35.500
·         Biaya  Operasional
Nama
Banyaknya
Harga Satuan
Total
Upah Karyawan
2 orang
Rp.        15.000
Rp.        30.000
Kemasan Produk
1 pak (mika)
Rp.          5.000
Rp.          5.000


Total
Rp.        35.000
·         Biaya Lain-lain
Nama Bahan
Banyaknya
Harga Satuan
Total
Tabung LPG 3 kg
1 tabung
Rp.        20.000
Rp.        20.000
Transportasi
-
Rp.        10.000
Rp.        10.000
Promosi
-
Rp.        20.000
Rp.        20.000


Total
Rp.        50.000

·         Total biaya produksi                               Rp.   120.500
·         Setiap 1 resep menghasilkan                           75 buah
·         Harga pokok 1 buah                               Rp.       1.500
·         Perencanaan harga jual                           Rp.       2.000
·         Keuntungan per buah                             Rp. 2.000 – Rp. 1.500 = Rp. 500
·         Keuntungan dalam persen per bulan       Rp.  % = 25 %        
·         Penjualan tiap hari                                     Rp. 100 x Rp. 2.000 = Rp. 200.000
·         Biaya produksi                                                                               Rp.120.500 -
·         Keuntungan bersih per hari                                                            Rp.  79.500
3.      Place (Tempat)
Tempat termasuk juga masalah saluran distribusi (chanel of distribution). Tempat mana barang akan diberikan kepada konsumen atau kemana konsumen akan membei merupakan sesuatu yang harus dipikirkan secara baik oleh manajemen perusahaan penempatannya bisa di:
·         Warung
·         Toko-toko kecil
Menurut William J. Stanto (1988:6) Mendefinisikan saluran distribusi adalah sebagai berikut: “Saluran distribusi produk adalah jalur yang dipakai untuk perpindahan barang dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai akhir dari kalangan industri. “Buku Pemasaran Barang dan Jasa Kelas XI).
4.      Promotion (Promosi)
Promosi merupakan cara mempublikasikan barang yang akan kita tawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli produk dalam rangka menarik minat konsumen untuk membelinya. Sarana yang akan saya gunakan untuk mempromosikan produk ini kepada konsumen adalah dengan menggunakan brosur, kartu nama, dll. Produk ini berkemasan menarik, praktis. Untuk memberikan daya tarik bagi konsumen. Produk ini juga dapat tersebar dari mulut ke mulut oleh konsumen yang satu ke konsumen yang lain.


BAB IV
KESIMPULAN

Kegiatan usaha yang saya buat berdasarkan temuan-temuan masalah yang ada dilingkungan kita, misalnya meningkatnya lulusan SMK setiap tahunnya yang tidak terserap lapangan pekerjaan.
Karena jumlah angka kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerap. Sehingga menimbulkan bertambahnya pengangguran bahkan kematian tenaga kerja dan transmigrasi mencatat saat ini masih ada 7,39 juta orang yang masih menganggur (Sumber:Badan Pusat Statistik).
Selain menganalisis pasar dan membaca peluang usahanya, maka saya menetapkan untuk membuka usaha sendiri dibidang pembuatan makanan tradisional karena makanan tradisional yang saya pasarkan ini sudah dapat dipastikan aman dan sehat. Kue putu ayu ini terbuat dari bahan-bahan yang masih alami dan banyak mengandung manfaat bagi tubuh tidak seperti jajanan masa kini yang banyak dicampur bahan-bahan bahaya. Oleh karena itu, saya yakin usaha produk yang saya buat akan berkembang atau berhasil sesuai dengan tujuan-tujuan usaha saya diantaranya:
1.      Mendapat Keuntungan
2.      Mempromosikan makanan tradisional
3.      Menciptakan lapangan pekerjaan
4.      Memenuhi tugas uji kompetensi jurusan pemasaran di SMK Negeri 2 Kuningan Tahun ajaran 2014-2015.
5.       


5)       

6)       
C.     
D.